Ujian nasional atau umum di panggil dengan UN (ujian nasional) serta UNAS (ujian nasional akhir sekolah) sebagai sistim standard pendidikan basic serta menengah yang dijalankan dengan cara nasional sesuai sama ketetapan menteri pendidikan serta menurut UU no 20 th. 2003. Pemilihan standard ujian nasioanl di Indonesia selalu ditingkatkan dari th. ke th. dengan maksud buat dapat melakukan perbaikan serta mendorong mutu pendidikan di Indonesia. Pemilihan standard mutu pendidikan yaitu pemilihan nilai batas, yang punya arti seorang bakal dinyatakan tdk lulus apabila tdk dapat melebihi atau samadengan nilai batas yang ditetapkan. Nilai batas ini dari th. ke th. selamanya dinaikkan, juga sebagai umpama selagi dahulu saya SMP nilai batas UN/UNAS cuma 5. 0 serta saat ini udah capai angka 5. 5.
Seorang bakal dinyatakan lulus dari Ujian Nasional 2015 kalau peserta didik itu udah sanggup melebihi nilai batas itu. Demikian sebaliknya seorang bakal dinyatakan tdk lulus seandainya peserta didik itu tdk sanggup capai nilai batas yang dikehendaki. Nilai batas berperan juga sebagai penentu lulus tidaknya peserta didik, tidak cuman itu juga punya peranan buat memisahkan peserta didik yang lulus serta peserta didik yg tidak lulus.
Pada waktu sekolah basic (SD) ada 3 mata pelajaran yang di uji nasionalkan yaitu Bhs Indonesia, Matematika serta Ilmu dan pengetahuan alam. Sedang buat sekolah tingkat menengah pertama (SMP) ada 4 mata pelajaran yang di uji nasionalkan yaitu Matematika, Bhs Indonesia, Pengetahuan Pengetahuan alam serta bhs Inggris. Jadi tambah tinggi tingkat sekolah jadi bakal jadi tambah banyak mata pelajaran yang di uji nasionalkan (terkecuali buat perguruan tinggi) . Buat sekolah menengah atas (SMA) serta sekolah menengah kejuruan (SMK) atau yang sederajat ada 6 mata pelajaran yang di uji nasionalkan yaitu IPA, IPS, Matematika, Bhs Indonesia, Bhs Inggris serta kejuruan.
Arah dari terdapatnya ujian nasional memaglah bagus yaitu buat memajukan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Tapi butuh didapati bahwa lokasi Indonesia yang luas serta punya keanekaragaman suku, ras agama bakal jadi tantangan sendiri untuk proses Hasil UN 2015. Satu daerah dengan daerah lain tidaklah sama, ada kemungkinan orang yang tinggal di kota bakal lebih cerdas (lantaran memanglah memakai makanan yang bergizi selalu) dan orang yang ada di pedalaman bakal sedikit lebih tertinggal. Pro-kontra proses Hasil Ujian Nasional selalu jadi problem yang seolah tdk dapat buat di kerjakan. Ada yang beranggapan bahwa ujian nasional mesti terus dilakukan lantaran buat mutu pendidikan yang tambah baik tapi ada pula yang beranggapan bahwa ujian nasional mesti dihapus lantaran daya pikir peserta didik semua lokasi Indonesia tidaklah sama.